Kecurangan Ujian Online: Tantangan dan Solusi untuk Meningkatkan Keamanan dan Integritas Ujian Digital
Selasa, 30 Mei 2023, program studi teknik komputer unpab mengadakan kegiatan diskusi yang berfokus pada kecurangan ujian online. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan aplikasi Zoom. Kegiatan ini diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan dari Bapak Akhyar Lubis, S.Kom, M.Kom, selaku kepala program studi Teknik Komputer. Diskusi ilmiah ini menghadirkan dua narasumber diantaranya Bapak Josua Sinambela dari PT Analisis Forensik Digital dan narasumber kedua Ibu Wirda Fitriani selaku dosen tetap teknik komputer.
Baca juga : Membangun Pertahanan Cyber yang Kuat di Era 4.0
Dalam kegiatan, Bapak Josua Sinambela menjelaskan tentang kasus kecurangan ujian online yang pernah terjadi pada saat ujian UTBK 2022. Biasanya, teknik yang digunakan dalam kecurangan tersebut adalah dengan melakukan pembobolan sistem atau menggunakan jasa calo.
Tiga pendekatan dalam menghadapi kecurangan ujian online.
Pendekatan pertama adalah pendekatan kebajikan, di mana integritas siswa menjadi faktor utama. Narasumber menekankan pentingnya integritas siswa dalam menghadapi ujian online. Integritas yang kuat akan mempengaruhi hasil yang dicapai dan reputasi siswa di masa depan. Dalam pendekatan ini, siswa diarahkan untuk selalu jujur dalam setiap aktivitas akademik maupun di luar akademik, meskipun hasilnya mungkin kurang memuaskan. Meskipun pendekatan ini belum mampu mencakup seluruh aspek kecurangan, integritas tetap menjadi landasan yang penting.
Pendekatan kedua adalah pendekatan kebijakan atau policy yang diterapkan untuk mencegah kecurangan. Dalam pendekatan ini, sanksi dan hukuman diberlakukan sebagai penghalang bagi mereka yang berupaya melakukan kecurangan. Misalnya, dengan menggunakan e-learning, batasan-batasan tertentu dapat diterapkan. Meskipun terdapat risiko seperti pemadaman listrik atau masalah koneksi, langkah-langkah seperti menyediakan berbagai variasi soal yang berbeda dari yang diujikan kepada siswa lain, serta tugas alternatif, dapat dilakukan untuk mengurangi peluang kecurangan.
Pendekatan ketiga adalah pendekatan pencegahan melalui penggunaan teknologi, seperti perangkat lunak atau software. Penggunaan detektor kecurangan dan penyediaan berbagai variasi soal dapat membantu mengurangi peluang kecurangan. Selain itu, dalam beberapa kasus, penerapan proktor dapat diterapkan untuk memastikan bahwa peserta ujian tidak melakukan kecurangan.
Assessment (penilaian) – Testing
Assessment/penilaian adalah proses sistematis yang menggunakan alat dan metode untuk mengukur dan mendokumentasikan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan keyakinan. Pengukuran ini menghasilkan data empiris. Mengapa penilaian ini penting ?. Mengevaluasi mahasiswa untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang materi pembelajaran di berbagai tahapan merupakan kunci dari proses pembelajaran. Penilaian memeriksa apakah pendidikan tujuan pelajaran dan pengajaran tercapai.
Selain itu, Ibu Wirda Fitriani menjelaskan bahwa assesment ini sudah dilakukan di Panca budi itu sendiri. Penggunaan elearning menggunakan model sudah diterapkan sejak tahun 2017. Dampak covid yang memungkinkan cara belajar dan ujian melalui online, Universitas Pembangunan Panca Budi telah siap dalam perubahan tersebut.
Penutup
Secara keseluruhan dengan adanya dua narasumber yang ahli di bidangnya, diskusi ini berjalan dengan lancar dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kecurangan ujian online serta solusi yang efektif. Dengan melibatkan narasumber yang berpengalaman dan mempertimbangkan pendekatan kebajikan, kebijakan, dan pencegahan, diharapkan langkah-langkah yang efektif dapat diimplementasikan untuk menjaga integritas ujian online.
0 comments