06
Jan

Diskusi Ilmiah “Disaster Recovery Pusat Layanan Data”

Diskusi Ilmiah “Disaster Recovery Pusat Layanan Data” Senin, 27 Desember 2021 dilaksanakan oleh program studi teknik komputer secara daring menggunakan aplikasi dengan menghadirkan narasumber Bapak Adri Gautama selaku Program Manager Cisco Indonesia. Kegiatan ini dihadiri seluruh civitas akademi terdiri dari dosen dan mahasiswa yang di moderatorin oleh bapak Syaiful Bahri S.Kom, M.Kom dan dibuka oleh kaprodi Teknik Komputer Bapak Akhyar Lubis, S.Kom, M.Kom. Program Studi teknik komputer sudah bergabung menjadi cisco academy dan mengintegrasikan kurikulum yang ada di netacad.com dalam kurikulum pembelajaran. 

Disaster Recovery Pusat Layanan Data
Disaster Recovery Pusat Layanan Data

Data center merupakan fasilitas yang dimanfaatkan untuk menempatkan sistem, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Selain itu fungsi dari data center adalah sebagai penempatan server untuk database. Di dalam data center terdapat ratusan atau ribuan server yang disusun di rak dan ditata sedemikian rupa. Pendingin, sistem catu daya, sistem keamanan, dan lain-lain diatur sedetail mungkin. Maka dari itu, hal yang harus diperhatikan pada data center adalah perencanaan yang matang. Security atau keamanan data center dalam hal ketika ingin masuk ke dalam ruangan data center ialah mereka yang memang memiliki keperluan. Tidak semua orang dapat masuk ke dalam ruangan data center, kecuali Data Center Network Engineer, karena mereka berperan penting untuk mengelola jaringan data center yang meliputi Network Host to Host & WAN serta Network Monitoring. Namun demikian adapun IT Data Center Operator, dimana mereka mendampingi orang yang akan melakukan kunjungan ke ruang server dan memastikan orang tersebut mengisi data pada buku tamu yang telah disediakan pada ruang server. Badan sertifikasi yang menetapkan standar bagi pengelola data center yaitu seperti CCNA, CCNP dari Cisco dan lainnya. Untuk memastikan kegiatannya terstandar maka dalam merekrut diperlukan orang yang tepat untuk mengelola data center.

Infrakstruktur data center mencakup subsistem penyimpanan, networking switches, server, router, firewall hingga pemasangan kabel dan rak untuk mengatur segala peralatan IT. Data center hanya dapat berjalan dengan adanya koneksi jaringan internet. Koneksi jaringan internet untuk data center harus stabil dan cepat. Hal ini mengingat data center sebagai “inti” dari segala data.

Persyaratan Rancangan Data Center yang Baik dalam Pembiayaan Data Center

Membangun data center harus memperhatikan kriteria yaitu salah satunya sistem kelistrikan dan sistem pendingin yang berfungsi untuk mencegah hardware dari kondisi overheatyang bisa berdampak fatal bagi perangkat dan data

Kriteria Data Center

Tujuan data center yaitu untuk memudahkan kita dalam mengakses data dengan kecepatan yang stabil dan aman dari gangguan. Maka pastikan data center ditempatkan di daerah yang aman dari daerah yang sekiranya berbahaya. Dikarenakan kebutuhan pendinginan data center yang besar

Untuk terkait kekurangan biaya, cara mengatasinya memang perlu perencanaan yang benar-benar matang, karena data center ini perlunya dilindungi dengan adanya sistem cadangan untuk sistem listrik catu daya, serta pengatur suhu dan komunikasi data.  Listrik yang dimaksud adalah daya untuk menghubungkan server dari pusat ke banyak jaringan komputer. Infrastruktur keamanan data center perlu dipertimbangkan, karena keamanan bukan hanya firewall tetapi juga keamanan di level perangkat dan di level network. Sama halnya kecepatan jaringan internet fiber optik jaringan telkom, pengaturan efisiensi jaringan mempengaruhi kinerja dan keandalan data center. Jaringan MAN memanfaatkan penggunaan kabel dengan kecepatan datatransfer yang tinggi.

Ketika ingin membangun data center, dalam pemenuhan data center tidak hanya memperhatikan spesifikasi desain suatu data center, tetapi juga mempertimbangkan sejauh mana suatu standar data center itu dapat meningkatkan kinerja. Perlunya data center ialah sewaktu-waktu jika menyimpan data dalam jumlah yang lebih besar dan data ini jumlahnya akan terus bertambah. Dikarenakan data center memiliki sistem data recovery, dimana jika terjadi kehilangan data, kita masih memiliki back up-nya. Di dalam ruang data center terdapat rak-rak sebagai tempat server tersebut berada. Di sinilah data utama tersimpan secara aman. Data yang tersimpan tersebut dapat dibagikan ke beberapa perangkat komputer lainnya. Data centermemiliki sensor-sensor suhu, kelembaban, dan kebocoran air dan juga dapat mendeteksi status buka/tutup pintu rak perangkat. Data center harus ditempatkan pada ruang khusus. Artinya data center tidak boleh digabung dengan ruangan lain demi menjaga keamanan penempatan server-servertersebut.

Hal yang Perlu Diperhatikan dari Data Center

Agar data center dapat berfungsi maka hal yang perlu diperhatikan yaitu :

  • Sumber Daya Listrik
  • Keamanan, Keamanan pada datacenter dilakukan dengan akses fisik yang dikontrol sepenuhnya. Keamanan data center sangat diperhitungkan agar tidak ada gangguan misalnya hacking, atau pengambilan data, sabotase dan lainnya.
  • Sistem Pemrosesan Dan Penyimpanan, Data center harus memiliki kecepatan pemrosesan dan penyimpanan data yang baik agar performanya tetap terjaga
  • Bandwidth
  • IP Provider

Tingkatan Tier dari Data Center

Tier diartikan “tingkatan”. Tier menunjukkan perbedaan tingkat keamanan dari data center tersebut.

  • Tier 1 – Basic Site Infrastructure

Tier 1 ini biasanya ditemui pada perusahaan yang memiliki data center sendiri, dengan infrastruktur standar yang memenuhi syarat data center satu jalur distribusi non-redundat.

  • Tier 2 – Redundant Site Infrastructure Capacity Components

Mirip Tier 1, namun sudah ditambah dengan komponen redundant (serba memiliki sumber daya cadangan).

  • Tier 3 – Concurrently Maintenable Site Infrastructure

Tier 3 merupakan data center berstandar internasional dari segi infrastruktur, fasilitas dan tingkat keamanan.

  • Tier 4 – Fault Tolerant Site Infrastructure

Pada dasarnya tier 4 ini hampir sama dengan tier 3, perbedaannya pada tingkat keamanannya  yang tinggi selain itu memerlukan biaya besar yang dikeluarkan. Secara umum biaya operasional pada data center sesuai dengan tingkatan tier-nya. Jadi, semakin tinggi tier-nya maka semakin besar biaya yang dikeluarkan

Jika semakin banyak orang yang memahami apa itu data center, maka mereka mulai berpikir bahwa menggunakan data center di Indonesia sebenarnya data dapat diakses lebih mudah, aman, dan efisien. Tapi untuk sekarang, pengguna data center di Indonesia hanya ada di kantor pemerintahan dan perusahaan besar. Dikarenakan biaya nya yang besar dalam segi pembangunan dan pemenuhan kebutuhan data center.

Disaster Recovery

Data center tidak hanya satu, sehingga dapat menjadi mirror/duplicate/backup. Beberapa design yaitu active – active data center dan active – pasive. Pada active – active dapat mendukung multi area, dan dapat melakukan recovery ketika mengalami kegagalan. Jenis design disaster recovery ini diperuntukkan untuk bisnis yang kontiniuf.  Beberapa tipe kegagalan dari sebuah data center biasanya diakibatkan jaringannya yang down, bisa jadi karena routing yang kacau, Perangkat yang mengalami kerusakan, Penyimpnanan yang rusak, atau satu site down. Oleh karenanya dilakukan recovery. Diakhir kegiatan, Bapak Adri menjelaskan Beberapa cara yang dilakukan adalah dengan http redirection dan juga dns base site selection. Di penutup, dilakukan session tanya jawab yang antusias dari peserta kegiatan diskusi ilmiah