Layanan Pita Lebar Nirkabel (Wireless Broadband) dalam mendukung inovasi daerah
08
Jul

Layanan Pita Lebar Nirkabel (Wireless Broadband) dalam mendukung inovasi daerah

Pada Kamis, 8 Juli 2021, Program Studi Teknik Komputer menyelenggarakan sebuah diskusi ilmiah dengan dua narasumber, yaitu Bapak Muhti Subiyantoro (Technical Manager PT. Spectrum Indowibawa) dan Martina Silaban, SH, MM (Kabid, Inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatra Utara). Acara tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Bapak Hamdani, S.T, M.T. Kegiatan diskusi ilmiah dengan judul Layanan Pita Lebar Nirkabel (Wireless Broadband) dalam mendukung inovasi daerah.

Pada sesi pertama, Ibu Martina membahas tentang Kelitbangan Utama Provinsi Sumatra Utara, yang meliputi penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian, dan evaluasi kebijakan. Ini semua menjadi landasan utama bagi inovasi di daerah tersebut. Ia menekankan bahwa seluruh infrastruktur dan layanan aplikasi di Provinsi Sumatra Utara dikelola oleh Kominfo. Selanjutnya, untuk layanan nirkabel pada spektrum 2.4, masih terdapat kekurangan di Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi. Ibu Martina mendorong mahasiswa dan dosen untuk berperan dalam menciptakan perubahan yang mempermudah kemajuan jaringan, terutama di desa-desa terpencil yang masih kurang terlayani dalam hal jaringan. Ia juga menekankan pentingnya kemajuan teknologi dan informasi untuk Indonesia.

Teknologi Nirkabel

PT. Spectrum yang merupakan industri yang berkomitmen untuk membantu masyarakat, terutama dalam hal perangkat yang diperlukan untuk pengabdian masyarakat. Mereka telah mencapai kapasitas bandwidth nirkabel yang tinggi, mencapai 1.2 Gbps. Namun, masih ada tantangan berupa interferensi yang perlu diatasi.

Dalam penyampaian bapak Muhti, perkembangan dan perluasan teknologi ke berbagai daerah sangat bergantung pada kemajuan teknologi nirkabel. Keunggulan utama teknologi nirkabel adalah efektivitas dalam memperluas akses internet dan efisiensi biaya. Salah satu teknologi nirkabel yang digunakan untuk perluasan akses internet ke berbagai daerah adalah sistem satelit atau VSAT. Melalui layanan pita lebar nirkabel, dapat dibangun infrastruktur jaringan yang andal, membuka peluang untuk menciptakan inovasi layanan atau aplikasi digital yang bermanfaat.

Perlu dicatat bahwa jarak pancaran sinyal radio nirkabel dapat mencapai 30 km, 40 km, atau bahkan 100 km tergantung pada spesifikasi perangkat radio. Faktor-faktor seperti daya pancar (tx power) dan jenis antena yang digunakan memengaruhi jarak pancar ini. Selain itu, kecepatan nirkabel juga tergantung pada teknologi yang digunakan, misalnya 802.11a dan 802.11g. Teknologi nirkabel ini memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan infrastruktur komunikasi yang lebih luas dan efisien.