Membangun Infrastruktur dengan Koding melalui Infrastructure as Code (IaC)
18
Apr

Membangun Infrastruktur dengan Koding melalui Infrastructure as Code (IaC)

Selasa, 18 April 2023. Program studi Teknik Komputer mengadakan kegiatan diskusi ilmiah bertajuk Membangun Infrastruktur dengan Koding melalui Infrastructure as Code (IaC). Kegiatan ini dilaksankan melalui Google Meet. Ini merupakan upaya untuk mengenalkan praktik IaC dalam mengelola infrastruktur IT, khususnya di kalangan mahasiswa dan akademisi.

Bapak Akhyar Lubis, menyampaikan bahwa praktik IaC adalah solusi praktis untuk mengelola infrastruktur IT dengan lebih efisien dan efektif. Dalam praktik IaC, infrastruktur IT didefinisikan dalam bentuk kode atau skrip, memudahkan pengguna untuk mengatur, mengkonfigurasi, dan mengelola infrastruktur secara otomatis.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 49 peserta, dengan dua narasumber utama, yaitu Bapak Franky Sya’bandriawan, Customer Solution Consultants dari Google Cloud. Beliau memaparkan pentingnya IaC dalam mengelola infrastruktur cloud. Selanjutnya Bapak Zuhri Ramadhan, seorang dosen tetap di Teknik Komputer, yang membahas pengembangan aplikasi dengan IaC.

Otomatisasi IAC

Bapak Franky menjelaskan dalam rangka mengoptimalkan manfaat dari IAC, otomatisasi harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses provisioning dan konfigurasi. Hal ini juga dapat membantu organisasi untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan bisnis yang semakin cepat dan fleksibel. Provisioning merujuk pada proses membuat, menyiapkan, dan mengatur sumber daya infrastruktur IT, seperti server, jaringan, dan penyimpanan. Dalam IAC, provisioning dilakukan dengan menulis kode yang menjelaskan sumber daya yang diperlukan dan cara mereka harus disiapkan. Dalam beberapa alat IAC, seperti Terraform atau CloudFormation, dimana dapat menentukan infrastruktur dengan menggunakan bahasa deskripsi sumber daya (Resource Description Language atau RDL).

Konfigurasi adalah proses mengatur setiap komponen infrastruktur IT agar sesuai dengan persyaratan bisnis atau pengguna. Dalam IAC, konfigurasi dilakukan dengan menulis kode yang menjelaskan apa yang harus dikonfigurasi dan bagaimana cara melakukannya. Alat seperti Chef atau Ansible memungkinkan Anda untuk menentukan konfigurasi Anda dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Python atau Ruby.

Dalam kegiatan ini, para peserta sangat antusias dalam mengikuti diskusi dan mengajukan berbagai pertanyaan seputar IaC. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para peserta mengenai praktik IaC dalam mengelola infrastruktur IT.

Diakhir diskusi bapak Franky memberikan tips bagaimana mempelajari cloud. Jika secara lokal, dapat menggunakan terraform dengan menggunakan source yang terdapat di github. Sementara untuk cloud, dapat menggunakan google cloud skill boost . General use case yang biasanya secara praktikal banyak terjadi.

Kegiatan diskusi ilmiah ini diharapkan dapat menjadi ajang pembelajaran dan berbagi pengetahuan yang berguna bagi mahasiswa dan akademisi di bidang Teknik Komputer. Dalam era digital saat ini, praktik IaC merupakan suatu kebutuhan bagi perusahaan dan organisasi untuk mengelola infrastruktur IT dengan lebih efisien dan efektif.