06
Oct

Project Based Learning: Sosialisasi Panduan Pendidikan Vokasi

Sosialisasi Panduan PBL Pendidikan Vokasi melalui kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, LLDikti Wilayah I mengadakan kegiatan terkait panuan Penerapan PBL. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring yang dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Oktober 2022 melalui video conference. Acara sosialisasi peraturan direktur jenderal pendidikan vokasi tentang panduan penerapan project bases learning pada perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi dihadari oleh Bapak Akhyar Lubis selaku kepala program studi teknik komputer.

Pendidikan tinggi, Pendidikan Kejuruan, SMK di daerah daerah, dihubungkan dengan industri industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal hal baru

Arahan Presiden RI

Berdasarkan IKU PT berdasarkan kepmendibud no 3 tahun 2021 terkait pembelajaran dikelas menyatakan persentasi matakuliah S1 dan D4/D3/D2 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus,atau pembelajaran kelompok berbasis projek sebagian bobot evaluasi pada IKU 7. Metode pembelajaran di kelas harus memakai metode pemecahan kasus atau pembelajaran kelompok berbasis proyek.

Project Based Learning

PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan menghadirkan pengalaman pembelajaran yang lebih nyata dan praktis. Dalam PBL, pembelajaran diorganisir melalui proyek-proyek pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa untuk aktif terlibat dalam pemecahan masalah yang relevan dengan dunia nyata.

Salah satu ciri utama PBL adalah penekanan pada peran mahasiswa dalam mengambil inisiatif dalam pembelajaran mereka. Mereka bekerja secara mandiri dan dalam kelompok, berkolaborasi dalam menyelesaikan proyek-proyek yang telah ditentukan. Model ini tidak hanya melibatkan siswa dalam memecahkan masalah, tetapi juga mengintegrasikan pemahaman mereka terhadap masalah-masalah yang ada di masyarakat.

PBL juga memberikan peluang untuk pengembangan keterampilan baru. Melalui proyek, mahasiswa kembangkan ketrampilan tim, komunikasi, dan manajemen sumber daya selain pengetahuan. Proyek PBL dorong mahasiswa rancang solusi inovatif, tingkatkan kemampuan kreatifitas, dan pemecahan masalah.

Selain itu, PBL mendukung pembelajaran yang lebih kolaboratif. Siswa bekerja bersama-sama dalam memecahkan masalah, saling berbagi ide, dan belajar dari pengalaman satu sama lain. Ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan memotivasi siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

Dengan menghadirkan proyek-proyek pembelajaran yang relevan dan mendalam, PBL membantu siswa mengaitkan pembelajaran mereka dengan kehidupan nyata dan merasakan dampak positif dari apa yang mereka pelajari. Model ini juga mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam dan berkelanjutan, karena siswa benar-benar terlibat dalam pemecahan masalah yang mereka teliti. Dalam dunia pendidikan, PBL semakin diakui sebagai model efektif untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia nyata

Sosialisasi Panduan Project Based Learning Pendidikan Vokasi

Tujuan PBL adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, ketrampilan baru, dan kolaborasi pada mahasiswa.  Selain itu meningkatkan ketrampilan dalam pengelolahan bahan atau alat dalam penyelesaian masalah.